Langsung ke konten utama

Kegiatan Pendampingan Opsus SIWAB di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Bengkulu Utara

Kegiatan Inseminasi Buatan
Dalam rangka meningkatkan swasembada daging maka pemerintah pada tahun 2017 menetapkan program SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting). Untuk mengawal suksesnya program tersebut maka diperlukan pemdampingan terhadap petani peternak untuk menginformasikan dan menetukan kelayakan aseptor berdasarkan umur, BSC, status reproduksi, status kesehatan maupun silsilah ternaknya.
 
Rendahnya pengetahuan petani terhadap pengelompokkan jenis pakan dan menghitung kebutuhan akan pakannya juga merupakan faktor penghambat dari perkembangan populasi ternak di Indonesia pada umumnya dan masyarakat pedesaan pada khususnya.
 
Untuk itu diperlukannya upaya khusus dalam meningkatkan populasi ternak di Indonesia terutama ternak sapi.
 
Masalah yang dihadapi saat ini antara lain:
a. Lemahnya pengetahuan petani dalam hal pencatatan terhadap ternak yang mereka miliki sehingga sulit menentukan kelayakan aseptor berdasarkan umur; b.Terbatasnya HMT sehingga diperlukan pakan alternative seperti silase.
 
Adapun yang menjadi tujuan kegiatan pendampngan ini adalah:
a.Meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya pencatatan tentang  ternak yang mereka miliki; b. Meningkatkan pengetahuan tentang pengindentifikasi pakan ternak; c. Meningkatkan pengetahuan petani tentang kesehatan ternak dan pentingnya pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) dalam upaya peningkatan kualitas ternak.
 
 

PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN


Sosialisasi kegiatan IB pada kelompok tani
Kegiatan pendampingan dilaksanakan di Kelurahan Kemumum Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Kelurahan Kemumu memiliki luas wilayah 815 hektar atau 8.150 km2. Jumlah penduduk sebanyak 2.428 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 1.210 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 1.218.
 
Jumlah KK di kelurahan kemumu sebanyak 734 KK, yang berprofesi sebagai petani sebanyak 498 KK. Selain bertani padi sawah dan kebun, Rata-rata petani sawah  memiliki usaha ternak, Jumlah populasi terna yang ada di Kelurahan Kemumu terdiri dari sapi sebanyak 996 ekor, kambing sebanyak 56 ekor, ayam dan itik (ungags) sebanyak 765 ekor.
 
Jumlah kelompok tani yang ada di Kelurahan Kemumu sebanyak 13 kelompok tani hamparan. Terdapat 4 kelompok tani ternak yang memperoleh bantuan dari program pemerintah. Sebanyak 2 kelompok memperoleh program UPPO (Unit Pengelolaan Pupuk Organik) yaitu kelompok Karya Baru V sebanyak 56 ekor pada tahun 2009, saat ini telah berkembang menjadi 107 ekor dan Kelompok Semangat Bersama berjumlah 10 ekor sapi pada tahun 2016.  Kelompok  “Citra Tani” yang memperoleh bantuan sapi sebanyak10 ekor pada tahun 2016 dan Kelompok “Muda tani” memperoleh bantuan kambing sebanyak 56 ekor dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu serta mendapat bantuan sapi dari Program KUBE Dinas Sosial.
 
Pelaksanan Pendampingan Program Siwab Di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya adalah sebagai berikut:
 
 
No
Kegiatan
Sasaran
Waktu
Lokasi
Jumlah Peserta
Materi
Metode
1.
Sosialisasi Program
Gabungan Kelompok Tani
26 Okt 2017
Lahan Bengkok Kemumu
13 klpk (45 orang)
Pengenalan Program SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting
Ceramah, Diskusi
2.
Pendataan dan pencatatan
13 kelp tani hamparan
30 Okt – 25 Nov 2017
Kelurahan Kemumu
498 KK
Pendataan dan Pencatatan
Wawancara
3.
Penyuluhan HMT
4 Klpk tani ternak
27 Nov 2017
Kelp. Semangat Bersama
33 orang
Pentingnya HMT
Ceramah
4.
Penyuluhan Pentingnya IB
4 klpk ternak
16 Des 2017
Kelp. Samangat Bersama
33
Inseminasi Buatan
Demonstrasi Cara
 

HASIL PENDATAAN

Penyuluhan tentang pentingnya HMT
Berdasarkan hasil pendataan pada anggota kelompok tani ternak diperoleh data sebagai berikut:
  • Populasi ternak sapi yang ada di Kelurahan Kemumu sebanyak 996 ekor
  • Sapi induk siap bunting sebanyak 303 ekor dan telah terdaftar di Isiknas

Permasalahan yang ditemui di lapangan adalah sebagai berikut:
  • Lemahnya pencatatan tentang ternaknya sehingga sulit untuk menentukan umur ternak yang dimilikinya.
  • Petani belum meperhatikan kesehatan ternak, kandang serta kebutuhan pakan ternak mereka
  • Usaha Ternak yang dilakukankan masih bersifat sampingan.
  •  Minimnya pengetahuan mereka tentang IB sehingga perkawinan masih bersifat alami.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SK Menteri Pertanian Republik Indonesia Tentang THL TBPP (Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian)

Berikut ini adalah arsip Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia tentang Pengadaan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian untuk Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2007 : Keputusan Menteri Pertanian Nomor 146.1/kpts/Kp.320/3/2007 Tentang Hasil Seleksi Pengadaan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian ( Lihat ) Tahun 2008 : Keputusan Kepala Badang Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Nomor: 114/KPA/J/9/08 tentang Penetapan Biaya Operasional dan Pemondokan Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Tahun 2008 ( lihat ) Tahun 2009 : Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 973.1/Kpts/KP.340/2/2009 tentang Pengadaan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Departeman Pertanian Tahun 2009  ( lihat ) Tahun 2010 : Keputusan Menteri Pertanian Nomor 686.1/Kpts/KP.340/2/2010 tentang kontrak kerja Tenaga Harial Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Kementrian Pertanian Tahun 2010 ( lihat ) dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 2...

Demplot Jagung dan Kedelai di Kemumu Arma Jaya

Demplot jagung manis dan kedelai dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran kepada petani sekitar bahwa lahan yang luas yang merupakan potensi yang mereka miliki dapat diusahakan dengan komoditi apa saja terutama jagung dan kedelai yang merupakan tanaman pangan masyarakat Indonesia. Jagung dan Kedelai merupakan pilihan yang cocok baik ditinjau dari kesesuaian tempat maupun nilai ekonomisnya.  Demplot ini dilaksanakan di Tanah Bengkok Kelurahan Kemumu pada bulan Juli - Oktober 2015. Dokumentasi kegiatan Demplot dapat dilihat pada tayangan berikut ini. Diharapkan setelah adanya kegiatan demplot ini petani sekitar pada khususnya dan petani secara luas pada umumnya mau dan mampu melakukan pergiliran tanaman dari padi-padi-padi menjadi padi-padi-palawija. Laporan Awal Demplot: No. Tanggal Pelaksanaan Uraian Kegiatan Keterangan 1. 26 Juni 2015 Tebas Jerami 2. 29...